Monday, August 17, 2009

TERSENYUMLAH BERSAMA DUNIA - BERMUURUNG ANDA HARUS SENDIRIAN

SMILE AND THE WORLD SMILE WITH YOU! TERSENYUMLAH MAKA DUNIA PUN AKAN TERSENYUM BERSAMA ANDA.
Tapi sebaliknya kalau anda berkerut dan bermuka asam, maka anda akan hidup sendirian hanya dengan kawan satu-satunya yaitu si Magda alias Radang Usus.
Mengapa tersenyum itu begitu penting. Sebab tersenyum membutuhkan hanya 16 otot pada wajah anda, jadi hemat energy dan juga otot-ototnya adalah yang positif dan berfaedah bagi kesehatan, disampingya tidak mengeluarkan zat adrenaline yang merugikan bagi kesehatan. Kenapa mantan Presiden RI, Suharto panjang umur betapa pun banyak derita hidupnya, dikutuk orang dan banyak tantangan hidup dan bahaya yang dihadapinya. Jangan bilang anda tidak pernah mendengar gelarnya, The Smiling General of Indonesia.
Kalau kita tetap tersenyum betapapun sulitnya hidup ini, maka kita akan bisa tahan penderitaan. Lagian bodohlah orang yang sudah miskin atau menderita menambah parah suasana dengan berkerut muka dan mengundang selusin penyakit kronis yang bermula pada hati yang murung dan sedih. Saya sendiri mempunyai slogan: Kenapa sudah jatuh mau ditimpa tangga pula. Sudah miskin papa, tak punya harta, malah dipikirin dan dijiwai pula. Makanya saya biar ditipu orang, diejek dan diolok orang saya tetap senyum simpul dan ceria ria dalam hati. Itu rahasia awet muda dan bertenaga yang orang sering tanyakan kepada saya. Tetap senyum akan berakhir dengan jiwa yang optimistis, sedang sebaliknya mengerutkan wajah menunjukkan kebencian kepada orang yang kita tidak senangi malah merugikan diri sendiri. Pertama wajah kita harus merekrut 32 macam otot yang tidak kondusif bagi kesehatan kita, disamping meninggalkan kerut-kerut yang mempercepat kita tampak tua. Saya yakin, dengan tersenyum maka saya bisa menjadi kuat, walaupun berbagai permasalahan datang menghampiri. Masih ragu-ragu, silahkan perhatikan orang gila. Kebanyakan mereka selalu tersenyum sendirian atau bahkan tertawa terbahak-bahak tanpa sebab. Perhatikan betapa kuat tubuh mereka walaupun banyak diantara mereka yang makan makanan yang dipungut dari tong sampah yang bercampur bejibun kuman penyakit.
Kita hidup didalam dunia yang marak kesusahan, dan dinubuatkan baik Alkitab maupun Al Quran sebelum kiamat tiba akan lebih bertimbun dan bukannya makin berkurang. Oleh sebab itu diamarkan supaya bisa tahan masa yang sukar sulit ini janagan memperlemah iman sendiri dengan bersusah hati. Lawan setiap cobaan atau serangan setan untuk melumpuhkan kita dengan doa yang tekun dan perasaan sukacita selalu. Rasul Paulus adalah seorang yang terkenal paling banyak penderitaan dan tantangan hidupnya. Namun dia walau dalam penjara menunggu hukuman pancung, tetap bersuka ria malah bisa menyanyi dengan riang bak burung berkicau. Dan dia menasehatkan kita untuk selalu bersukacita, dan dia mengulangi itu, dalam nasehatnya, ”Dan kukatakan sekali lagi, hendaklah kamu selalu bersukacita. Rejoice and again I say rejoice!”
Muka masam hanya akan menghadiahkan permasalahan baru, muka masam hanya akan menjauhkan diri dari solusi-solusi yang seharusnya kita dapatkan. Muka masam tidak dapat memberikan solusi yang baik. Malahan muka masam hanya akan menambah kesedihan di dalam hati.
Nah, mungkin sekarang anda mulai percaya kepada saya tentang pentingnya senyum yang penuh sukaria itu. Muka masam tidak akan memberikan solusi bahkan tidak akan menciptakan lagu bahagia dengan not solasido pun. Hanya sebaliknya itu melumpuhkan semangat dan menyebabkan kita kalah sebelum mulai berperang. Tapi sebaliknya senyum dan hati yang gembira malah menjadi obat yang terampuh setiap kali. Senyum yang riang itu adalah obat penawar ajaib yang gratis dan teruji, serta dituliskan resepnya oleh Tabib Agung Maha Dokter. Senyum gembira dan sukaria, membangkitkan tenga dalam yang ajaib dan tak terkalahkan. Senyum yang ceria dapat menyejukkan susana yang panas mendidih, membangkitan daya tahan, menimbulkan kekuatan jiwa. Senyuman gembira disertai perasaan bersyukur memungkinkan kita berpikir dengan sehat dan hebat.
Jadi tersenyumlah betapa pun kelamnya hari yang paling mendung dalam hidup saudara. Ingat muka yang muram dan hati yang berduka itu mengeringkan tulang sumsum anda. Finally, remember God loves you and so do I!

No comments:

Post a Comment